STRATEGI DIVERSIFIKASI
HRUM Masuk Tambang NikelBisnis, JAKARTA — Emiten pertambangan batu bara, PT Harum Energy Tbk. mendiver-sifi kasikan portofolio bisnisnya ke komoditas tambang nikel.

Berdasarkan keterbukaan informasi pada Selasa (2/6), emiten berkode saham HRUM itu melaporkan telah membeli sebanyak 68,53 juta saham Nickel Mines Limited dengan harga jual beli sebesar 34,26 juta dolar Australia atau se-tara Rp337,66 miliar (asumsi kurs 1 dolar Australia setara dengan Rp9.854,42).

Adapun, Nickel Mines Li-mited merupakan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Australia yang bergerak di bidang pertambangan dan pengolahan nikel.

“[Transaksi itu] setara de-ngan 3,22% dari seluruh mo-dal yang ditempatkan dalam Nickel Mines Limited,” tulis Direktur Utama Harum Energy Ray A. Gunara seperti dikutip dari keterbukaan informasi, Selasa (2/6).

Di sisi kinerja, HRUM mem-bukukan pendapatan US$61,19 juta pada kuartal I/2020. Raihan itu turun 15% dari US$72,06 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.

HRUM melaporkan volume penjualan batu bara pada Ja-nuari—
Maret 2020 mencapai 1 juta ton atau 6,9% lebih rendah dari volume penjualan kuartal IV/2019.

Adapun, average sales price (ASP) naik 4,0% secara kuartalan menjadi US$60,5 per ton pada kuartal I/2020.

Terkait dengan pandemi Covid-19, Manajemen
Harum Energy menyampaikan kegiatan operasional persero-an belum berdampak secara material. Namun demikian, pandemi Covid-19 berdampak pada kondisi pasar batu bara dengan menurunnya harga batu bara global dalam be-berapa bulan terakhir.  

Pada kuartal I/2020, har-ga batu bara Newcastle telah terkoreksi 2,64% didorong sentimen lockdown di beberapa negara untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Perseroan akan selalu mengevaluasi target pro-duksinya tahun ini dengan memperhatikan keseimbangan margin operasi dan keberlan-jutan produksi batu bara di masa mendatang.”

Pada Selasa (2/6), saham HRUM menguat 2,06% ke le-vel Rp1.240. Sepanjang tahun berjalan 2020, HRUM terkoreksi 6,06%.

IHSG MENGUATKaryawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/6). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 2,2% atau 104,48 poin ke level 4.858,1 pada akhir perdagangan kemarin.
READ MORE LIKE THIS