PANDEMI COVID-19 IKNB Sulut Genjot PembiayaanBisnis, MANADO — Sejumlah lembaga keuangan nonbank di Sulawesi Utara masih ak-tif menyalurkan pembiayaan meski prospeknya cukup berat.

Pimpinan Wilayah V Pega-daian Manado Zulfan Adam mengatakan bahwa prospek penyaluran pembiayaan pada masa pandemi ini cukup berat lantaran beberapa usaha milik nasabah mengalami kesulitan atau kurang berkembang.

“Tapi ada usaha yang kami lihat punya peluang cukup besar untuk kami push, se-perti toko-toko yang menjual sembako, perbengkelan, dan lain-lain. Itu usaha yang kami sasar untuk diberikan kredit,” ujar Zulfan, Senin (8/6).

Sejauh ini, katanya, penya-luran kredit untuk produk gadai masih mengalami per-tumbuhan yang cukup pesat. Hingga saat ini, realisasi pe-nyaluran untuk Kredit Cepat Aman (KCA) di Pegadaian Kanwil Manado telah mencapai Rp4,476 triliun atau sekitar 95% dari target penyaluran tahun ini yang dipatok seni-lai Rp4,7 triliun. Produk ini berkontribusi sekitar 73% dari total portofolio pembiayaan Pegadaian Kanwil Manado.

Sementara itu, Pimpinan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) Cabang Manado Eka Pradana Wijaya mengatakan 
bahwa kondisi pandemi Co-vid-19 ini berdampak signifi kan terhadap kinerja PNM Manado. Bahkan, kinerja PNM Manado diklaim mengalami pertum-buhan negatif.

Namun demikian, pihaknya masih aktif menyalurkan pem-biayaan secara selektif. Adapun dua jenis pembiayaan yang disalurkan PNM adalah Ulamm (Unit layanan Modal Mikro) untuk nasabah perorangan dan Mekaar (Membina Keluarga Sejahtera), yakni pembiayaan kelompok khusus untuk ibu rumah tangga.

Branch Manager PT Mitra Pinasthika Mustika (MPM) Fi-nance Cabang Manado Sarfi n Fekundo mengatakan bahwa penyaluran pembiayaan masih tetap berjalan dengan ketentuan berbeda. Untuk meminimal-kan risiko kredit, pihaknya memberlakukan penyesuaian uang muka.

Hingga Mei 2020, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wilayah Sulutgomalut mencatat 58.973 debitur lembaga keuangan nonbank di Sulut mengajukan restrukturisasi kredit senilai Rp2,2 triliun.

Kepala OJK Sulutgomalut Slamet Wibowo mengatakan dari jumlah tersebut, sebanyak 46.171 debitur yang nilainya mencapai Rp1,6 triliun telah mendapatkan persetujuan re-strukturisasi. 
PNS DKI MULAI MASUK KERJASejumlah PegawaiNegeri Sipil (PNS) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat bekerja di Gedung Blok G Balai Kota DKI Jakarta, Senin (8/6). PNS di lingkungan Pemprov DKI Jakarta mulai bekerja dengan ketentuan kapasitas sebesar 50% dari jumlah pegawai yang terbagi dalam dua sesi dan waktu kerja paling sedikit 7,5 jam per hari.
READ MORE LIKE THIS