IMBAS DEMONSTRASI DI ASAmazon & Apple Kurangi OperasiBisnis, JAKARTA — Ama-zon.com Inc. mengurangi pengiriman dan menyesuai-kan rute di kota-kota seper-ti Chicago dan Los Angeles, menyusul aksi demonstrasi besar-besaran setelah kematian George Floyd.

Apple pun dilaporkan menu-tup sejumlah gerai. Demikian pula dengan Target Corp. yang memperpanjang penutupan toko secara nasional.

“Kami memantau situasi dengan cermat. Di bebera-pa kota kami menyesuaikan rute atau mengurangi operasi untuk memastikan keamanan tim kami,” kata juru bicara Amazon, dilansir Bloomberg, Senin (1/6).

Sebelumnya, Apple telah membuka kembali sekitar 130 dari sekitar 270 toko di tengah pandemi virus corona. Dalam sebuah pernyataan, perusahaan me-ngatakan sebagian besar dari toko yang telah buka tersebut kembali tutup pada Minggu (31/5).

Protes di seluruh negeri mempersulit operasi Ama-zon, salah satu dari sedikit perusahaan yang harus ber-interaksi dengan konsumen dalam menjalankan bisnisnya selama pandemi.

Sementara itu, Target Corp., perusahaan ritel yang berba-sis di Minneapolis,
di mana Floyd meninggal dalam pena-hanan polisi, telah menutup sebanyak 32 toko di daerah itu. Puluhan gerai Target di seluruh negeri juga ditutup untuk sementara waktu.

“Kami adalah komunitas yang menderita,” kata Chief Executive Offi cer Brian Cornell dalam sebuah pernyataan tak lama setelah kematian Floyd.

Sementara itu, di Chicago dan Los Angeles, para peng-antar barang Amazon telah diperingatkan untuk tak me-lanjutkan pekerjaan dengan alasan keamanan.

“Jika Anda saat ini sedang mengantarkan paket, berhen-tilah segera dan pulang ke rumah. Jika Anda belum me-nyelesaikan rute Anda, harap kembalikan paket yang tidak terkirim ke lokasi penjemputan kapan pun Anda bisa mela-kukannya,” demikian bunyi pesan dari perusahaan.

Amazon menyatakan pi-haknya bersama pejabat lokal akan terus memantau aksi de-monstrasi. Perusahaan hanya akan membuka kembali stasi-un pengiriman ketika situasi sudah aman. Rute pengiriman juga akan disesuaikan dengan titik-titik demonstrasi di setiap kode pos. (Reni Lestari)

PEMULIHAN EKONOMI EROPA Sejumlah wisatawanberjemur di kawasan Sperlonga, Italia, Minggu (31/5). Empat bulan setelah pandemi Covid-19 dinyatakan sebagai krisis kesehatan global dan memicu gerakan penutupan berbagai wilayah di dunia, ekonomi di sejumlah kawasan mulai menggeliat meski pemulihan diperkirakan bergerak lambat. Di kawasan Eropa misalnya, ekonomi mulai menemukan jalan menuju titik terang menyusul pelonggaran kebi-jakan karantina wilayah yang memungkinkan ribuan bisnis kembali dibuka.
READ MORE LIKE THIS